Pengalaman Percaya Diri & Siap
Sekitar setahun yang lalu saya melakukan pelayanan pribadi yang kurang dari yang diinginkan. Apa yang saya diberitahu adalah prosedur gigi rutin yang sangat kecil, yang menurut komputer akan memakan waktu 18 menit berubah menjadi situasi di mana saya kehilangan semua kepercayaan dan kepercayaan pada penyedia gigi saya. Masalah yang disajikan dan kesimpulan benar-benar berlaku untuk semua jenis proyek dan bisnis.
Masalah gigi pertama muncul ketika prosedur saya dimulai dan saya menyadari bahwa dokter gigi tidak menyediakan waktu yang cukup untuk mematikan rasa atau pengobatan yang memadai sebelum memulai prosedur. Masalah kedua datang ketika saya berada di kursi gigi dengan asisten dan dokter gigi melakukan pekerjaan mereka. Asisten gigi tidak memiliki alat yang diperlukan untuk melakukan prosedur dan dokter gigi menjadi sangat gelisah dan menuntut alat tersebut. Dia akhirnya berteriak meminta asisten di kantor lain untuk menyediakan alat. Sementara itu dokter gigi menginstruksikan saya untuk menahan hisapan dengan cara tertentu dan betapa pentingnya pekerjaan saya nantinya. Pekerjaan saya? Ini adalah yang pertama bagi saya dan saya meninggalkan situasi itu dengan kesal dan frustrasi tentang bagaimana hal ini terjadi, benar-benar menguras kepercayaan dan kepercayaan saya pada penyedia layanan ini.
Saya tidak pernah diberikan pembaruan selama prosedur yang panjang dan menyakitkan yang tidak perlu (kualitas buruk pada tugas yang mematikan), yang hanya memperburuk keadaan. Saya berkomentar kepada dokter gigi bahwa pengalaman itu tidak perlu membuat stres dan bahwa mereka harus memberi tahu klien tentang semua kemungkinan opsi dan keuntungan serta kerugiannya. Pengalaman ini membuat saya mempertanyakan semua aspek pekerjaan yang dilakukan, ditagih, dan kemampuan dokter gigi ini.
Moral dari cerita ini adalah bahwa apa pun bidang bisnis Anda, Anda harus berusaha untuk:
Mempersiapkan situasi: Siapkan pengetahuan, alat, dan proses untuk melakukan tugas yang ada secara efisien dan efektif.
Komunikasikan informasi yang diperlukan: Komunikasikan secara teratur apa yang diharapkan, apa yang dibutuhkan dan berikan pembaruan tepat waktu jika ada perubahan.
Berikan interaksi profesional dan ekspektasi yang jelas: Pastikan ada fokus yang konstan untuk menyampaikan dengan keyakinan dan kepuasan pelanggan.
Berikan layanan berkualitas: Bersikap teliti, siap, dan terbaik di bidang Anda.
Lindungi klien Anda: Perlakukan setiap pelanggan sebagai satu-satunya pelanggan Anda dan jangan pernah memberikan tekanan dan persyaratan yang tidak semestinya pada mereka.
Saya tidak bisa lepas dari penyedia ini dengan cukup cepat. Pengalaman buruk membuat saya merenungkan apa yang salah sehingga saya dapat menggunakannya untuk memperbaiki pekerjaan profesional saya sendiri. Apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman pribadi yang negatif?
Posting Komentar