Faktor Sukses
Ada banyak desas-desus tentang Outlier's: The Story of Success oleh Malcolm Gladwell jadi saya memutuskan untuk membacanya. Pada dasarnya materi merupakan kompilasi anekdot dan cerpen tentang sukses dan beberapa pola disekitarnya.
Saya tidak akan mengulas bukunya di sini, tetapi memperluas tema utama tentang apa yang membuat seseorang sukses. Buku ini menceritakan apa yang telah tertanam dalam diri banyak dari kita - kerja keras, ketekunan, keuletan, dan peluang adalah faktor-faktor yang membantu menentukan kesuksesan.
Meskipun tidak selalu demikian, umumnya seseorang yang memiliki pengalaman signifikan lebih berpengalaman dan berkualifikasi dalam suatu subjek daripada seseorang dengan pengalaman yang kurang. Gladwell mengutip bahwa penguasaan topik apa pun membutuhkan 10.000 jam latihan. Dia memberikan contoh musisi, atlet, dan pemimpin yang mengubah teknologi yang berhasil diterapkan. Saya dapat mengatakan bahwa profesional teknologi paling berkualitas dan sukses yang pernah bekerja dengan saya mulai dari usia muda, bereksperimen dengan jaringan, membangun dan membangun kembali komputer, dan menulis aplikasi berdasarkan intrik. Jika mereka kebetulan memulai sedikit di kemudian hari, mereka memasukkan diri mereka ke dalam topik dan menerapkan dorongan yang kuat untuk menjadi seorang ahli, mempercepat jam latihan mereka dan mengurangi garis waktu yang diperlukan untuk menjadi yang terbaik. Namun, apakah pengalaman saja yang membuat perbedaan? Ada kualitas dan sifat lain yang saya percaya membantu menentukan tingkat kesuksesan seseorang.
Kecerdasan - kecerdasan sangat penting, di luar tingkat yang masuk akal, penelitian tampaknya tidak menunjukkan banyak perbedaan. Buku Gladwell menunjukkan mereka yang memiliki kecerdasan cukup tinggi untuk diterima dan menyelesaikan perguruan tinggi umumnya merupakan persyaratan dasar dan minimal.
Pola Pikir / Keyakinan - seseorang harus tertarik untuk belajar, memperbaiki diri dan maju. Sukses, seperti kebanyakan hal, bisa menjadi ramalan yang terwujud dengan sendirinya. Jika seseorang tidak percaya bahwa mereka memiliki kemampuan dan tidak memiliki keinginan, hanya sedikit yang akan dicapai.
Keingintahuan - belajar membutuhkan analisis dan mereka yang lebih cenderung untuk mempertanyakan berbagai hal umumnya lebih cenderung untuk memperluas pengetahuan mereka.
Ketekunan / Drive / Gairah - kita semua menghadapi kemunduran, tetapi mereka yang benar-benar makmur adalah mereka yang tidak membiarkan kerugian menghalangi kita mencapai tujuan kita. Thomas Edison, Albert Einstein, Vincent Van Gogh dan banyak penemu serta pemimpin sukses lainnya dalam sejarah kita memiliki kelemahan. Kunci kesuksesan mereka adalah kemauan untuk mengatasi kendala tersebut. Minat dan perhatian umum untuk apa yang sedang dilakukan adalah penting. Kita semua lebih sukses jika kita memiliki minat pada apa yang kita lakukan dan keinginan untuk menjadi yang terbaik semampu kita. Kita umumnya pandai dalam apa yang kita suka dan menyukai apa yang kita kuasai.
Kesadaran Sosial - memahami lingkungan kita, bagaimana orang lain memandang kita, norma sosial dan budaya semuanya penting untuk berinteraksi dengan orang lain dan menavigasi kesuksesan kita.
Waktu / Peluang - Buku Gladwell menunjukkan bahwa peluang itu penting. Berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat memang memiliki pengaruh pada apa yang tersedia. Misalnya, materi menggambarkan situasi di mana secara historis periode waktu tertentu memungkinkan untuk pendidikan yang lebih baik, karena rendahnya kehadiran di perguruan tinggi.
Lingkungan - sementara semua poin lainnya memiliki pengaruh langsung pada kesuksesan, saya sangat percaya lingkungan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Sementara tingkat bakat, minat, dan peluang tertentu perlu ada, saya tidak berpikir apa pun dapat menggantikan panutan yang kuat dan instruksi formal maupun informal.
Ada banyak kutipan dan teori tentang apakah ciri-ciri di atas merupakan bawaan atau sesuatu yang dapat diperoleh. Saya yakin ini adalah kombinasi dari beberapa faktor. Masa lalu kita membentuk masa depan kita dan tantangan atau kesulitan yang kita hadapi sering kali mengalihkan perhatian pada masa depan kita, menciptakan kemauan yang kuat untuk mengubah atau membuktikan diri kita sendiri.
Posting Komentar